Visa Schengen untuk Warga Negara Indonesia
Perjanjian Schengen menyediakan sistem visa unik yang memberikan izin masuk ke negara-negara Schengen. Sistem ini bahkan mempermudah masuk ke negara-negara yang tidak termasuk dalam wilayah Schengen yang memiliki kebijakan tertentu. Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan beberapa fakta dasar tentang visa Schengen.
Daftar isi
- Negara-negara visa Schengen
- Kebijakan visa Schengen untuk warga negara Indonesia
- Jenis visa Schengen
- Aturan masuk dan keluar visa Schengen
- Persyaratan penting Visa Schengen untuk warga Indonesia
- Bagaimana dan di mana mengajukan visa Schengen dari Indonesia?
- Persyaratan foto visa Schengen
- Dapatkan foto visa Schengen secara online!
- Waktu pemrosesan visa Schengen
- Biaya visa Schengen untuk orang Indonesia
Negara-negara visa Schengen
Negara-negara wilayah Schengen adalah Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Kroasia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia.
Ini termasuk sebagian besar negara Uni Eropa (kecuali Irlandia dan Bulgaria), Norwegia, dan Islandia.
Kebijakan visa Schengen untuk warga negara Indonesia
Warga negara dari negara non-Uni Eropa, termasuk Indonesia, diwajibkan memiliki visa saat bepergian ke Wilayah Schengen, kecuali terdapat peraturan pengecualian tertentu.
Umumnya, visa kunjungan singkat yang dikeluarkan oleh salah satu Negara Schengen memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan perjalanan ke seluruh 26 Negara Schengen hingga 90 hari dalam periode 180 hari. Visa untuk masa tinggal yang melebihi periode tersebut, peraturan visa tetap tunduk pada prosedur nasional masing-masing negara.
Jenis visa Schengen
Berikut ini adalah empat kategori utama visa Schengen:
- Tipe A (Visa Transit Bandara): mengizinkan warga negara non-Schengen untuk transit atau menunggu penerbangan lanjutan di zona internasional bandara yang terletak di negara Schengen. Anda tidak memerlukan visa transit untuk penerbangan lanjutan yang kurang dari 24 jam;
- Tipe B (Visa Transit): mengizinkan pemegangnya untuk melakukan perjalanan melalui lebih dari satu negara Schengen dalam perjalanan ke negara non-Schengen. Pemegang Visa Transit diizinkan untuk memasuki Wilayah Schengen selama maksimal 5 hari;
- Tipe C (Visa Kunjungan Singkat): jenis visa Schengen yang paling populer, cocok untuk tujuan wisata. Visa ini mengizinkan pemegangnya untuk tinggal di Wilayah Schengen selama periode tertentu tergantung pada masa berlaku visa. Kategori khusus ini, sesuai dengan tujuan perjalanan pemegangnya, dapat diperoleh dalam bentuk visa sekali masuk, dua kali masuk, dan beberapa kali masuk;
- Tipe D (Visa Tinggal Tetap Nasional): diberikan kepada individu yang belajar, bekerja, atau tinggal secara permanen di salah satu negara Schengen.
Aturan masuk dan keluar visa Schengen
Dengan visa sekali masuk, Anda hanya dapat memasuki wilayah Schengen satu kali. Hal ini ditunjukkan pada stiker visa di bawah tulisan "Number of entries" dengan nomor "1".
Visa dua kali masuk atau visa beberapa kali masuk memungkinkan Anda untuk masuk dua kali atau beberapa kali selama masa berlaku visa. Hal ini tertulis pada stiker visa dengan "02" atau "MULT" di bawah tulisan "Number of entries".
Anda harus keluar dari wilayah Schengen pada tanggal masa berlaku visa atau pada saat Anda telah menyelesaikan durasi tinggal yang diizinkan. Jika Anda keluar dari zona ini dengan visa multiple entry, Anda dapat masuk kembali selama visa Anda masih berlaku dan tidak melanggar kebijakan visa.
Persyaratan penting Visa Schengen untuk warga Indonesia
Berikut adalah dokumen yang merupakan syarat pengajuan visa Schengen:
- Formulir aplikasi visa, diisi dan ditandatangani dengan benar;
- Dua foto aplikasi visa yang memenuhi persyaratan;
- Paspor yang masih berlaku dan masih berlaku setidaknya tiga bulan setelah tanggal rencana Anda meninggalkan wilayah Schengen. Juga paspor lama yang masih berlaku, jika ada;
- Reservasi perjalanan pulang pergi atau rencana perjalanan;
- Polis asuransi perjalanan;
- Bukti akomodasi di wilayah Schengen;
- Bukti kemampuan finansial. Ini bisa berupa laporan rekening bank dan/atau surat sponsor. Nilai uang yang menunjukkan kemampuan finansial berbeda untuk tiap negara;
- Bukti pembayaran biaya visa.
Bagaimana dan di mana mengajukan visa Schengen dari Indonesia?
Untuk mengajukan visa Schengen, pertama Anda harus menentukan negara mana yang menjadi tempat pengajuan. Berikut langkah yang perlu Anda ambil:
Tentukan tempat untuk mendaftar
Pertama, tentukan di mana "negara tujuan" Anda:
- Jika Anda bepergian ke satu negara dan tidak ke negara lain di wilayah Schengen, maka negara tersebut adalah negara tujuan Anda.
- Jika Anda bepergian ke dua negara atau lebih, ada dua kasus:
- Jika Anda berencana untuk menghabiskan jumlah hari yang sama di semua negara, maka "negara tujuan" Anda adalah negara pertama di wilayah Schengen yang Anda rencanakan untuk dimasuki.
- Jika Anda berencana untuk menghabiskan jumlah hari yang berbeda di setiap negara yang akan Anda kunjungi, maka negara tempat Anda berencana untuk menghabiskan sebagian besar waktu Anda akan menjadi "negara tujuan" Anda.
Setelah Anda menentukan, daftarkan diri Anda di kedutaan, konsulat, atau agen pemrosesan visa yang relevan.
Isi formulir aplikasi dan kumpulkan dokumen Anda
Dapatkan formulir aplikasi dan kumpulkan dokumentasi seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya.
Buatlah janji temu
Tergantung pada negara tujuan dan tempat Anda akan mengajukan permohonan visa, Anda mungkin dapat membuat janji temu secara online. Kunjungi situs web mereka atau hubungi mereka untuk informasi lebih lanjut.
Hadiri janji temu dan wawancara Anda
Pastikan Anda datang tepat waktu untuk janji temu.
Dalam wawancara, Anda akan ditanyai pertanyaan yang berkaitan dengan rencana perjalanan Anda, serta beberapa data pribadi Anda untuk memastikan bahwa Anda bepergian ke Eropa sesuai dengan tujuan yang Anda tuliskan di formulir dan dapat menghidupi diri sendiri selama perjalanan.
Jadi jangan kaget jika petugas konsuler bertanya tentang kehidupan pribadi Anda, selama itu wajar: itu hanya untuk mengkonfirmasi bahwa Anda memiliki ikatan dengan negara asal Anda yang memastikan bahwa Anda akan kembali ke negara asal Anda dan tidak tinggal di Eropa.
Membayar biaya visa Schengen
Kedutaan besar/konsulat dan pusat aplikasi yang berbeda mungkin memiliki metode pembayaran visa yang berbeda. Pada umumnya, Anda harus membawa paspor saat pembayaran untuk mengonfirmasi identitas Anda.
Tunggu keputusan visa Anda
Sekarang Anda tinggal menunggu apakah visa Anda akan diterima atau tidak. Jika ya, pastikan untuk memperhatikan bahwa semuanya sesuai dengan rencana perjalanan Anda dan tanggal yang tertera pada visa Anda. Jika keputusannya negatif, bacalah alasan penolakannya. Jika menurut Anda penolakan tersebut merupakan sebuah kesalahan, Anda dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Persyaratan foto visa Schengen
Pastikan foto pengajuan visa Anda memenuhi persyaratan ini:
- Foto Anda harus tidak lebih lama dari enam bulan;
- Ukuran foto aplikasi visa Schengen Anda harus 35x45 mm;
- Foto Anda harus berwarna;
- Latar belakang foto harus terang dan polos, misalnya, abu-abu muda;
- Kepala Anda harus memenuhi 70-80% dari gambar;
- Jaga agar ekspresi dalam foto tetap netral dan lihatlah langsung ke kamera;
- Penutup kepala yang bersifat religius seperti hijab diperbolehkan tetapi tidak boleh menutupi fitur wajah;
- Jangan edit foto atau memakai riasan yang mengubah fitur wajah.
Berikut adalah contoh foto visa Schengen:
Dapatkan foto visa Schengen secara online!
Foto visa Schengen memiliki berbagai persyaratan ketat, maka sebaiknya percayakanlah pembuatan foto ini pada ahlinya. Namun, tidak perlu keluar rumah: Anda bisa mendapat foto visa Schengen secara daring.
Visafoto telah berpengalaman membuat foto paspor dan visa sejak 2013. Kami dapat menyesuaikan foto Anda sehingga cocok dengan semua persyaratan, mulai dari ukuran hingga posisi mata. Unggah saja foto portret Anda, dengan latar belakang apapun, ke perangkat pembuatan visa kami. Pastikan foto Anda sesuai dengan aturan berpakaian yang kami sebutkan di atas.
Foto asli
Hasil
Ikuti aturan berpakaian dan aturan berpose di foto Anda. Pastikan Anda mengambil foto Anda dalam pencahayaan yang layak.
Anda akan memiliki dua jenis foto: satu digital untuk aplikasi elektronik dan satu lagi cocok untuk dicetak.
Di sini mereka:
Waktu pemrosesan visa Schengen
Biasanya, dibutuhkan minimal 15 hari kerja untuk pengajuan visa supaya diproses. Namun, tergantung dengan kesibukan kedutaan besar atau pusat pengajuan visa, waktu ini bisa menjadi lebih panjang. Ketidaklengkapan dokumen maupun kesalahan dalam pengajuan juga dapat memperpanjang waktu.
Selain itu, kedutaan besar juga dapat memperpanjang waktu pemrosesan jika dibutuhkan informasi lebih lanjut tentang pemohon visa.
Biaya visa Schengen untuk orang Indonesia
Biaya pengajuan visa Schengen dapat tergantung negara mana yang dituju, namun biasanya sebesar 80 Euro per aplikasi (40 Euro untuk pengaju di bawah 12 tahun). Jika pengajuan visa dilakukan melalui agensi, maupun perusahaan seperti VFS Global yang bekerja sama dengan kedutaan besar tertentu, biasanya biaya administrasi juga akan ditarik.